Siklus Hidrologi (Pengertian, Proses Terjadinya, dan Macam) – Kata hidrologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Hydrologia” yang maknanya ilmu air. Hidrologi tersebut yaitu cabang ilmu geografi yang membahas wacana distribusi, kualitas dan pergerakan air di bumi. Pembahasan tersebut mencakup sumber daya air inginpun siklus hidrologi. Apa pengertian siklus hidrologi? Bagaimana proses terjadinya siklus hidrologi itu? Lalu apa saja macam macam siklus hidrologi? Bagi orang awam siklus ini masih absurd didengar walaupun kenyataannya air merupakan faktor penunjang pertama dalam hidup manusia.
Ilmu hidrologi membahas lebih dalam seputar Potamologi (aliran permukaan air), Geohidrologi (air tanah), Hidrometeorologi (air yang berada di udara namun berwujud gas), Limnologi (air permukaan yang lebih jangan khawatir contohnya danau dan waduk), serta Kriologi (air yang berwujud padat contohnya es dan salju). Kali ini admin akan menterangkan seputar pengertian siklus hidrologi, proses terjadinya siklus hidrologi, dan macam macam siklus hidrologi. Untuk lebih terangnya sanggup anda baca di bawah ini.
Daftar Isi
Siklus Hidrologi (Pengertian, Proses Terjadinya, dan Macam)
Baca juga : Pengertian dan Macam Macam Piramida Penduduk
Pengertian Siklus Hidrologi
![]() |
Siklus Hidrologi |
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
Proses terjadinya siklus hidrologi berlangsung melalui sedikit tahapan. Tahapan dalam proses terjadinya siklus hidrologi mencakup transpirasi, sublimasi, evaporasi, adveksi, run off, infiltrasi, evapotranspirasi, presipitasi, dan kondensasi. Berikut penterangan masing masing prosesnya:
Evaporasi
Proses terjadinya siklus hidrologi yang pertama yaitu tahap evaporasi. Tahap ini mengawali terjadinya siklus hidrologi. Dalam tahap tersebut terjadi penguapan air yang berada dipermukaan bumi. Air air di bumi yang telah ditampung di tubuh air ibarat sungai, sawah, waduk, bendungan dan danau akan menjelma uap air lantaran sinar matahari. Penguapan air ini juga terjadi dipermukaan permukaan tanah. Tahap penguapan iniah yang disebut evaporasi.
Proses terjadinya siklus hidrologi pada tahap evaporasi melaksanakan pengubahan air yang awalnya berwujud cair menjadi gas. Uap air gres saja akan naik menuju atmosfer bumi. Panas matahari yang semakin tinggi (seperti ekspresi dominan kemarau) akan mengakibatkan pengubahan uap air dan akan naik ke atmosfer bumi kemudian menjadi semakin besar pula.
Transpirasi
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap transpirasi. Air yang mengalami peguapan tak hanya berlangsung di tanah inginpun tubuh air. Penguapan air ini juga berlangsung pada jaringan makhluk hidup, baik flora ataupun hewan. Tahap penguapan pada makhluk hidup inilah yang dinamakan transpirasi.
Proses terjadinya siklus hidrologi pada tahap transpirasi terdapat kesamaan dengan tahap evaporasi. Tahap ini juga mengubah air pada jaringan makhluk hidup yang wujudnya cair menjadi uap air, kemudian membawanya menuju atmosfer bumi. Namun untuk jumlah air yang menguap pada tahap transpirasi akan lebih sedikit daripada jumlah air pada tahap evaporasi.
Evapotranspirasi
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap evapotranspirasi. Evapotranspirasi yaitu tahap penguapan air yang terjadi dipermukaan bumi secara menyeluruh, baik yang berada di dalam tanah, tubuh air, inginpun di dalam jaringan makhluk hidup. Tahap ini merupakan kombinasi antara tahap evaporasi dengan tahap transpirasi. Laju evapotranspirasi pada siklus hidrologi akan kuat pada jumlah air yang menuju permukaan atmosfer.
Baca juga : Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia
Sublimasi
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap sublimasi. Sublimasi yaitu tahap perubahan es yang berada dikutub inginpun di puncak gunung menjadi uap air melalui proses pencairan terlebih dahulu. Tahap sublimasi tetap berpartisipasi dalam mengangkut jumlah uap air menuju atmosfer walaupuan hanya sedikit dan berlangsung dengan siklus yang panjang. Tahap sublimasi memang berlangsung lebih lambat daripada tahap penguapan.
Kondensasi
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap kondensasi. Saat uap air yang berhasil dihasilkan melalui tahap evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, dan sublimasi naik hingga ketinggian tertentu akan menjelma partikel es dengan ukuran kecil. Perubahan partikel menjadi es inilah melalui tahap kondensasi. Uap air yang menjelma es diakibatkan oleh suhu udara yang sangat rendah pada ketinggian tertentu.
Proses terjadinya siklus hidrologi pada tahap kondensasi akan mengakibatkan partikel es menjadi saling mendekat hingga kemudian kesudahannya bersatu dan membentuk awan. Jika partikel es yang saling bergabung semakin kaya akan membentuk awan hitam dan tebal.
Adveksi
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap adveksi. Awan yang telah terbentuk melalui tahap kondesasi akan mengalami adveksi. Adveksi yaitu tahap pemindahan awan dari satu titik menuju titik lain secara horizontal akhir dari perbedaan tekanan udara inginpun arus angin. Tahap inilah awan akan berpindah dan menyebar dari afmosfer lautan ke atmosfer daratan. Namun harus diketahui bahwa tahapan adveksi tak berlangsung pada siklus hidrologi pendek.
Presipitasi
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap presipitasi. Awan yang telah mengalami adveksi kemudian berlanjut ke tahap presipitasi. Tahap presipitasi yaitu tahap pencairan awan lantaran suhu udara yang terlalu tingi. Pada tahap inilah akan terjadi hujan. Butiran air akan jatuh serta membasahi permukaan bumi.
Proses terjadinya siklus hidrologi pada tahap presipitasi akan mengakibatkan hujan salju apabila suhu udara pada awan lebih rendah atau sekitar kurang dari 0 derajat celcius. Awan yang didalamnya terdapat kandungan air akan turun menuju ke litosfer dengan wujud butiran salju tipis.
Run Off
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya yaitu tahap run off. Run off (limpasan) yaitu proses pergerakan air dari daerah tinggi menuju daerah rendah dipermukaan bumi. Proses pergerakan air ini berlangsung melalui susukan contohnya salurn danau, got, muara, sungai, bahari hingga samudra. Pada tahap inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke lapisan hidrosfer.
Infiltrasi
Proses terjadinya siklus hidrologi yang terakhir yaitu tahap infiltrasi. Air hujan yang telah mengalami presipitasi tak semuanya mengalir ke permukaan bumi melalui tahap run off. Sebagian kecil dari air tersebut akan bergerak menuju pori pori tanah, merembes serta mengakumulasi menjadi air tanah. Pergerakan air menuju pori pori tanah inilah yang dinamakan tahap infiltrasi. Tahap ini juga akan membawa air tanah menuju ke bahari lagi walaupun prosesnya lambat.
Macam Macam Siklus Hidrologi
Baca juga : Penyebab Kenapa Indonesia Disebut Negara Maritim