Politik Etis (Isi, Tujuan, Pelaksanaan, dan Pencetus) – Dalam sebuah negara terdapat istilah seputar politik etis. Jenis politik tersebut kerap dipakai dalam menyejahterakan rakyat dari penjajahan negara lain. Politik etis ini dibuat dengan meliputi sedikit hal menyerupai isi politik etis, tujuan politik etis, pelaksanaan politik etis, hingga kemudian tokoh tokoh pelopor politik etis. Ketika dibangku sekolah, para siswa diajarkan seputar bahan politik etis dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Lalu apa itu politik etis? Bagaimana bentuk pelaksanaannya?
Pada pembahasan kali ini admin akan menterangkan perihal pengertian politik etis, isi politik etis, tujuan politik etis, pelaksanaan politik etis, serta kompleks dengan tokoh tokoh pelopor politik etis. Untuk lebih terangnya sanggup anda baca di bawah ini.
Daftar Isi
Politik Etis (Isi, Tujuan, Pelaksanaan, dan Pencetus)
Baca juga : Siklus Hidrologi (Pengertian, Proses Terjadinya, dan Macam)
![]() |
Conraad Theodore Van Deventer |
Isi Politik Etis
- His atau Hollandsch Indlandsche School yaitu setingkat SD.
- MULO atau Meer Uitgebreid Lagare Onderwijs yaitu setingkat SMP.
- AMS atau Algemeene Middlebare School yaitu setingkat SMU.
- Kweek School atau Sekolah Guru bagi kaum bumi putra.
- Technical Hoges School atau Sekolah Tinggi Teknik yang terdapat di Bandung. Namun pada tahun 1902, didirikan sekolah pertanian yang terdapat di Bogor (sekarang namanya menjadi IPB).
Baca juga : 6 Isi Perjanjian Bongaya (Latar Belakang, Isi, dan Akibat)
Tujuan Politik Etis
Pelaksanaan Politik Etis
Baca juga : Sejarah, Latar Belakang, dan Dampak Perang Padri Lengkap
Tokoh Pencetus Politik Etis
- Eduard Douwes Dekker (1820-1887)
- Conrad Theodore van Deventer (1857-1915)
- Dr. Douwes Dekker (1879-1950)
- Pieter Brooshooft (1845-1921)
- Jacques Henrij Abendanon (1852-1925)
- Mr. P. Brooshoof selaku redaktur surat kabar De Lokomotif, yang telah menerbitkan buku yang berjudul De Ethische Koers In de Koloniale Politiek atau Tujuan Ethis dalam Politik Kolonial pada tahun 1901.
- K.F. Holle yang telah kaya menawarkan pemberian bagi kaum tani.
- Van Vollen Hoven melaksanakan pendalaman aturan moral dari sedikit suku di Indonesia.
- Abendanon yakni tokoh yang memikirkan penduduk pribumi dalam hal pendidikan.
- Leivegoed yakni jurnalis yang kaya menulis karangan seputar rakyat Indonesia.
- Van Kol seorang penulis keadaan dari pemerintahan Hindia Belanda.
- Douwes Dekker (Multatuli) yang membuat buku berjudul Max Havelaar, Saya dan Adinda.