Pembahasan soal SBMPTN bidang study kimia wacana teori asam basa ini mencakup sedikit subtopik dalam serpihan larutan khususnya larutan asam basa yakni teori asam basa Arrhenius, teori asam basa Bronsted-Lowry, asam basa konjugasi, teori asam basa Lewis, dan derajat keasaman (pH). Dari sedikit soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN bidang study kimia, model soal wacana teori asam basa yang kerap keluar antara lain memilih molekul atau ion yang bersifat amfiprotik berdasarkan teori asam basa Bronsted-Lowry, memilih sifat suatu molekul berdasarkan teori asam basa, memilih sifat dan derajat keasaman suatu larutan, memilih tetapan berair lemah apabila derajat keasamannya diketahui, menganalisis derajat ionisasi suatu asam dalam air, memilih pH larutan yang diperoleh melalui pencampuran, memilih asam konjugasi dari suatu basa, dan memilih pasangan asam basa konjugasi.
Soal 1
Molekul atau ion di bawah ini yang sanggup bertindak sebagai asam atau basa (bersifat amfiprotik) berdasarkan Bronsted-Lowry merupakan …
1. HC2O4–
2. HCl
3. H2O
4. NH2–
Pembahasan :
Menurut Bronsted Lowry asam merupakan zat yang bertindak sebagai pendonor proton pada basa. Sebaliknya, basa merupakan zt yang bertindak sebagai peserta proton dari asam.
Suatu zat sanggup dikatakan bersifat amfiprotik apabila zat tersebut dalama suatu reaksi sanggup bertindak sebagai pendonor atau peserta proton.
Dari keempat zat di atas, zat yang bersifat sebagai asam atau basa berdasarkan teori Bronsted-Lowry merupakan HC2O4– dan H2O. Berikut reaksi yang menawarkan sifat tersebut.
Pada reaksi berikut keduanya bersifat sebagai asam:
1. HC2O4– → H+ + C2O42-
2. H2O → H+ + OH–
Pada reaksi berikut keduanya bersifat sebagai basa:
1. HC2O4– + H+ → H2CO4
2. H2O + H+ → H3O–
Soal 2
Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry H2O akan bersifat ….
A. Asam terhadap NH3
B. Asam terhadap HCl
C. Asam terhadap CH3COOH
D. Basa terhadap NH3
E. Asam terhadap H2S
Pembahasan :
Teori asam basa Bronsted-Lowry bertolak ukur pada serah terima proton yakni ada asam yang bertindak sebagai pendonor proton dan ada basa yang bertindak sebagai peserta proton.
Reaksi H2O dengan NH3
H2O + NH3 ↔ NH4+ + OH–
asam basa asam basa
Reaksi H2O dengan HCl
H2O + HCl ↔ H3O+ + Cl–
basa asam asam basa
Reaksi H2O dengan CH3COOH
H2O + CH3COOH ↔ CH3COO– + H3O+
basa asam basa asam
Reaksi H2O dengan H2S
H2O + H2S ↔ H3O+ + HS–
basa asam basa asam
Jadi, berdasarkan teori asam basa Bronsted-Lowry H2O akan bersifat asam terhadap NH3.
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Jenis Ikatan Kimia.
Soal 3
Berdasarkan reaksi-reaksi di bawah ini:
a. H2CO3
b. HCO3– + H2O ↔ H3O+ + CO32-
c. HCO3– + H2O ↔ H2CO3 + OH–
Dapat dikatakan bahwa …
1. Asam H2CO3 memiliki keasaman lebih besar daripada asam HCO3–
2. HCO3– bersifat amfoter
3. Ion CO3– merupakan basa konjugasi dari HCO3–
4. Pada reaksi c di atas H2O bersifat sebagai asam konjugasi dari OH–
Pembahasan :
Asam H2CO3 pada reaksi (a) terdapat keasaman lebih besar daripada asam HCO3– pada reaksi (b) lantaran reaksi (a) terdapat nilai K lebih besar yakni 4,3 x 10-7 sesampai kemudian asam H2CO3 lebih kaya terurai daripada HCO3–.
Dari reaksi (b):
HCO3– + H2O ↔ H3O+ + CO32-
asam basa asam basa
Dari reaksi b tersebut sanggup kita lihat bahwa CO32- merupakan basa konjugasi dari HCO3–.
Dari reaksi (c):
HCO3– + H2O ↔ H2CO3 + OH–
basa asam asam basa
Dari reaksi c tersebut sanggup kita lihat bahwa H2O bertinda sebagai asam konjugasi dari basa OH–.
Berdasarkan reaksi (b) dan (c) sanggup kita lihat bahwa HCO3– sanggup bertindak sebagai asam atau basa sesampai kemudian HCO3– disebut bersifat amfoter.
Jadi, opsi yang benar merupakan 1, 2, 3, dan 4.
Soal 4
Menurut teori Bronsted-Lowry pada reaksi manakah H2O bertindak sebagai basa
A. H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4–
B. H2O + CO32- ↔ HCO3– + OH–
C. H2O + CO2 ↔ H2CO3
D. H2O + NH3 ↔ NH4+ + OH–
E. H2O + HSO4– ↔ OH– + H2SO4
Pembahasan :
Menutur Bronsted-Lowry, H2O bertindak sebagai basa pada reaksi:
H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4–
basa asam asam asam
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Sifat Koligatif Larutan.
Soal 5
Suatu obat gres yang diperoleh dari biji flora ternyata berupa basa organik yang lemah. Bila 0,100 M larutan obat tersebut dalam air mempunya pH = 11, maka Kb obat tersebut merupakan …
A. 10-2
B. 10-3
C. 10-4
D. 10-5
E. 10-6
Pembahasan :
Obat tersebut merupakan basa lemah dengan pH = 11, maka:
⇒ pOH = 14 – 11
⇒ pOH = 3
Karena pOH = 3, maka konsentrasi ion OH– merupakan:
⇒ pOH = -log [OH–]
⇒ 3 = -log [OH–]
⇒ -log 10-3 = -log [OH–]
⇒ 10-3 = [OH–]
⇒ [OH–] = 10-3
Hubungan [OH–] dengan Kb merupakan:
⇒ [OH–] = √Kb.M
Berdasarkan rumus di atas, maka kita peroleh:
⇒ 10-3 = √Kb.(0,1)
⇒ 10-6 = 0,1 Kb
⇒ Kb = 10-6/10-1
⇒ Kb = 10-6-(-1)
⇒ Kb = 10-5
Soal 6
Dari suatu asam HA dengan Ka = 7,2 x 10-4 sanggup dikatakan bahwa …
1. Derajat ionisasi HA dalam air rendah
2. H2O merupakan basa lebih berpengaruh daripada A–
3. Larutan NaA dalam air bersifat basa
4. HA merupakan asam lebih berpengaruh daripada H3O+
Pembahasan :
Asam HA dengan Ka = 7,2 x 10-4 sesampai kemudian sanggup dipastikan bahwa asam HA merupakan asam dengan derajat ionisasi dalam air rendah atau termasuk asam lemah.
NaA merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah sesampai kemudian larutan NaA dalam air akan bersifat basa.
H3O+ Lebih berpengaruh daripada HA lantaran H3O+ lebih gampang melepas ion H+. Sedangkan A– merupakan basa yang lebih berpengaruh dari H2O.
Jadi, opsi yang benar merupakan 1 dan 3.
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Larutan Penyangga.
Soal 7
pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 50 mL HNO3 0,2 M dan 50 mL KOH 0,4 M merupakan …
A. 2
B. 5
C. 7
D. 10
E. 13
Pembahasan :
Dari soal diketahui
⇒ nHNO3 mula-mula = 0,2 x 50 = 10 mmol
⇒ nKOH mula-mula = 0,4 x 50 = 20 mmol
Reaksi HNO3 dan KOH:
HNO3 + | KOH → | KNO3 + H2O | |
m | 10 | 20 | |
r | 10 | 10 | 10 |
s | – | 10 | 10 |
Pada sketsa di atas sanggup kita lihat bahwa reaksi tersebut menyisakan KOH yang merupakan basa berpengaruh sesampai kemudian campurannya bersifat basa. Maka kita hitung pOH.
⇒ pOH = -log [OH–]
⇒ pOH = -log (10/100)
⇒ pOH = -log 10-1
⇒ pOH = 1
Karena pOH = 1, maka derajat keasamaannya merupakan:
⇒ pH = 14 – pOH
⇒ pH = 14 – 1
⇒ pH = 13
Soal 8
Asam konjugasi dari basa H2PO4– merupakan …
A. H3PO4
B. H2PO4–
C. HPO42-
D. PO43-
E. H3O+
Pembahasan :
Basa H2PO4– diperoleh dari reaksi
H2PO4 + CO3– → H2PO4– + HCO3–
asam basa basa asam
Asam konjugasi dari sanggup diperoleh dengan menambahkan ion H+ sebagai berikut:
H2PO4– + H+ → H2PO4
Jadi, asam konjugasi dari basa H2PO4– merupakan H2PO4.
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Konsentrasi Larutan.
Soal 9
Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi pada reaksi H2PO4– + H2O ↔ HPO42- + H3O+ merupakan …
A. H2PO4– dan HPO42-
B. H2PO4– dan H2O
C. H2PO4– dan H3O+
D. HPO42- dan H2O
E. HPO42- dan H3O+
Pembahasan :
H2PO4– + H2O ↔ HPO42- + H3O+
asam basa basa asam
Pasangan asam basa konjugasi :
1. H2PO4– dan HPO42-
2. H3O+ dan H2O
Soal 10
Pada reaksi HS– + H2 ↔ H2S + OH–, ion HS– bertindak sebagai asam.
Menurut teori asam basa Arrhenius, suatu asam sanggup mendapatkan ion H+.
Pembahasan :
Menurut teori asam basa Arrhenius, asam merupakan zat yang sanggup menghasilkan ion H+ ketika dilarutkan dalam air. Sedangkan basa merupakan zat yang sanggup menghasilkan ion OH– saat dilarutkan dalam air.
Reaksi:
HS– + H2 ↔ H2S + OH–
basa asam asam basa
Pada reaksi tersebut, HS– bertindak sebagai basa. HS– dan H2S merupakan pasangan asam basa konjugasi dengan H2S sebagai asam dan HS– sebagai basa konjugasi.
Jadi, pernyataan dan alasan salah.