Daftar Isi
Defenisi dan Komponen Enzim
Defenisi katalisator sendiri kerapkali disalahartikan. Katalisator kerapkali disebut sebagai zat yang mempercepat reaksi tenamun tak ikut bereaksi.
Sebenarnya pengertian tersebut masih kurang sempurna alasannya yakni dalam mempercepat reaksi, katalisator ikut bereaksi tenamun tak mempengaruhi hasil final (hanya untuk mempercepat laju reaksi saja).
Baca juga : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fungsi Enzim.
Enzim terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
- Komponen protein
Komponen yang berupa protein disebut apoenzim dan bersifat termolabil (tak tahan panas). Apoenzim merupakan bab enzim aktif yang labil terhadap faktor suhu dan pH.
- Komponen nonprotein
Komponen non protein disebut gugus prostetik berupa logam dan bersifat termostabil (relatif tahan panas). Gugus prostetik yang tak bersatu dengan apoenzim disebut ko-enzim. Bagian ko-enzim merupakan bentuk bab aktif dari suatu enzim yang berupa tiamin, riboflavin, piridoksin, niasin, dan biotin.
Sifat-sifat Enzim
Enzim kaya ditemukan dalam protoplasma. Tidak semua sel hidup mempunyai kandungan jumlah dan jenis enzim yang sama. Sebagian enzim hanya terdapat pada jaringan tertentu. Berikut sedikit sifat enzim :
- Merupakan Koloid
Karena enzim tersusun atas komponen protein, maka enzim tergolong koloid. Enzim terdapat permukaan antarpartikel yang sangat besar sesampai lalu bidang aktivitasnya juga besar.
- Bersifat Sebagaimana Protein
Enzim terdapat sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.
- Berfungsi Sebagai Katalisator
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, enzim berfungsi sebagai biokatalisator yang mempercepat terjadinya perubaha zat di dalam sel. Enzim sanggup bekerja baik di dalam sel (endoenzim) inginpun di luar enzim (ektoenzim).
- Bersifat Termolabil
Karena tersusun atas apoenzim yang termolabil, enzim akan cenderung rusak oleh panas. Secara umum enzim akan rusak pada suhu di atas 50 derajat celcius. Hal ini sesuai dengan sifat protein yang sanggup mengalami denaturasi.
- Bekerja Secara Spesifik
Enzim bekerja secara spesifik, maksudnya enzim tertentu hanya sanggup menyelenggarakan pengubahan pada zat tertentu pula. Dengan kata lain, enzim hanya sanggup mempengaruhi satu reaksi dan tak sanggup mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat.
- Bersifat Bolak-balik
Enzim disebut bersifat bolak-balik alasannya yakni enzim sanggup ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil final dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah tenamun pada final reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali menyerupai semula.
- Diperlukan Dalam Jumlah Sedikit
Sebagaimana halnya katalisator yang hanya dipakai untuk mempercepat reaksi, enzim juga dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Jika tak rusak, maka satu molekul enzim sanggup bekerja berulang kali.
- Dipengaruhi Lingkungan
Selain bekerja secara spesifik, kerja enzim juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu menyerupai zat penghambat, konsentrasi substrat, dan tentu saja suhu dan pH.
Cara Kerja Enzim
Terdapat dua terori yang menterangkan cara kerja enzim, yaitu :
- Teori Kunci Gembok
Dengan teori kunci gembok, cara kerja enzim sanggup digambarkan secara simpel. Menurut teori kunci gembok, sisi aktif enzim yang mempunyai bentuk tertentu dimisalkan sebagai gembok, lagikan substrat yang bentuknya sesuai dengan sisi aktif enzim dimisalkan sebagai kunci.
Teori ini mengatakan bahwa enzim bekerja secara spesifik sesuai dengan bentuk sisi aktifnya. Jika bentuk sisi aktif enzim berubah tanggapan efek suhu atau pH, maka substrat tak sesuai lagi untuk enzim tersebut.
- Teori Induksi Pas
Menurut teori induksi pas, sisi aktif enzim bersifat lebih fleksibel sesampai lalu sanggup berubah bentuk untuk menyesuaikan bentuk substratnya. Dengan demikian, berdasarkan teori ini, enzim cenderung akan menyesuaikan bentuknya semoga sanggup bekerja pada substrat tertentu.
Baca juga : Kumpullan Soal dan Jawaban Metabolisme Sel.