Connect with us

Kewirausahaan

Phillies’ Aaron Altherr makes mind-boggling barehanded play

At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti.

Published

on

Photo: Shutterstock

Neque porro quisquam est, qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit, sed quia non numquam eius modi tempora incidunt ut labore et dolore magnam aliquam quaerat voluptatem. Ut enim ad minima veniam, quis nostrum exercitationem ullam corporis suscipit laboriosam, nisi ut aliquid ex ea commodi consequatur.

At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas molestias excepturi sint occaecati cupiditate non provident, similique sunt in culpa qui officia deserunt mollitia animi, id est laborum et dolorum fuga.

Quis autem vel eum iure reprehenderit qui in ea voluptate velit esse quam nihil molestiae consequatur, vel illum qui dolorem eum fugiat quo voluptas nulla pariatur.

Temporibus autem quibusdam et aut officiis debitis aut rerum necessitatibus saepe eveniet ut et voluptates repudiandae sint et molestiae non recusandae. Itaque earum rerum hic tenetur a sapiente delectus, ut aut reiciendis voluptatibus maiores alias consequatur aut perferendis doloribus asperiores repellat.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

“Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat”

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Et harum quidem rerum facilis est et expedita distinctio. Nam libero tempore, cum soluta nobis est eligendi optio cumque nihil impedit quo minus id quod maxime placeat facere possimus, omnis voluptas assumenda est, omnis dolor repellendus.

Nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Kewirausahaan

Membangun Bisnis yang Berkelanjutan melalui Inovasi Kreatif

Published

on

By

Di tengah perubahan dinamis dunia bisnis dan tantangan global yang semakin kompleks, membangun bisnis yang berkelanjutan telah menjadi prioritas utama bagi banyak pengusaha dan perusahaan. Bisnis berkelanjutan tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi yang lebih luas. Salah satu kunci untuk mencapainya adalah inovasi kreatif. Inovasi yang tepat dapat menjadi fondasi kuat dalam menciptakan model bisnis yang dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana inovasi kreatif dapat mendorong pembangunan bisnis yang berkelanjutan, serta langkah-langkah yang dapat diambil oleh pengusaha untuk mengintegrasikan kreativitas dalam operasional dan strategi mereka.

1. Apa Itu Bisnis Berkelanjutan?

Bisnis berkelanjutan mengacu pada praktik yang mendukung tiga pilar utama: ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dalam konteks ekonomi, bisnis yang berkelanjutan berusaha untuk mencapai keuntungan yang stabil tanpa merugikan sumber daya alam atau merusak masyarakat. Secara lingkungan, bisnis berkelanjutan berfokus pada penggunaan sumber daya yang efisien, mengurangi limbah, dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem. Dari perspektif sosial, bisnis berkelanjutan berupaya memberikan dampak positif bagi komunitas, seperti menciptakan pekerjaan yang adil dan mendukung inisiatif sosial.

Bisnis berkelanjutan tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat, tetapi juga memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, untuk mencapainya, perusahaan harus mampu berinovasi secara kreatif, mengembangkan solusi yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan pasar saat ini, tetapi juga memenuhi tuntutan masa depan.

2. Inovasi Kreatif sebagai Pendorong Bisnis Berkelanjutan

Inovasi kreatif dalam kewirausahaan adalah proses menghasilkan ide-ide baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produk, layanan, atau proses bisnis yang ada. Inovasi ini mencakup lebih dari sekedar penemuan teknologi baru, tetapi juga melibatkan perubahan paradigma, pengembangan model bisnis yang lebih efisien, dan penemuan cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa cara inovasi kreatif dapat mendorong pembangunan bisnis yang berkelanjutan:

a. Mengurangi Dampak Lingkungan melalui Teknologi Hijau

Salah satu cara inovasi kreatif dapat membangun bisnis yang berkelanjutan adalah dengan mengintegrasikan teknologi hijau atau ramah lingkungan. Misalnya, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan yang menggunakan lebih sedikit energi, mengurangi emisi karbon, atau mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam.

Perusahaan yang berinovasi dengan teknologi ramah lingkungan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan reputasi mereka di mata konsumen yang semakin peduli terhadap isu lingkungan. Contoh inovasi ini dapat ditemukan dalam industri energi terbarukan, kendaraan listrik, dan pengolahan limbah yang lebih efisien.

b. Menciptakan Model Bisnis Circular Economy

Konsep ekonomi sirkular (circular economy) adalah salah satu inovasi besar yang mendukung bisnis berkelanjutan. Model bisnis ini berfokus pada pengurangan limbah dan pemanfaatan ulang produk atau komponen untuk menciptakan siklus yang tidak mengandalkan sumber daya baru secara berlebihan. Alih-alih model linear “ambil, buat, buang”, ekonomi sirkular mengedepankan prinsip “ambil, buat, perbaiki, gunakan kembali.”

Perusahaan yang mengadopsi model ekonomi sirkular, seperti perusahaan daur ulang atau yang menyediakan produk yang dapat diperbaiki atau digunakan kembali, akan lebih berkelanjutan dalam jangka panjang. Inovasi dalam desain produk yang mudah didaur ulang atau dimodifikasi adalah contoh nyata dari langkah-langkah yang bisa diambil menuju keberlanjutan.

c. Pengembangan Produk dan Layanan yang Responsif terhadap Kebutuhan Sosial

Inovasi kreatif juga melibatkan pengembangan produk dan layanan yang dapat menjawab tantangan sosial atau kebutuhan masyarakat. Ini bisa berupa produk yang membantu menyelesaikan masalah sosial atau memberikan manfaat yang lebih besar bagi konsumen. Misalnya, perusahaan yang menyediakan akses pendidikan atau layanan kesehatan yang lebih terjangkau melalui teknologi digital adalah contoh inovasi sosial yang mendukung keberlanjutan.

Dengan memprioritaskan kebutuhan sosial, perusahaan dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan komunitas, membangun kepercayaan publik, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, pendekatan ini dapat membuka peluang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan dalam pasar.

3. Langkah-Langkah untuk Menerapkan Inovasi Kreatif dalam Bisnis Berkelanjutan

Membangun bisnis yang berkelanjutan melalui inovasi kreatif memerlukan pendekatan yang sistematik dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh pengusaha untuk mencapai tujuan tersebut:

a. Mengidentifikasi Masalah dan Peluang

Langkah pertama dalam menciptakan inovasi kreatif adalah mengidentifikasi masalah atau peluang yang ada dalam bisnis atau industri. Apa yang menjadi tantangan utama bagi perusahaan atau pasar? Apakah ada kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi? Mengidentifikasi celah ini akan membuka peluang bagi pengusaha untuk berinovasi dengan solusi yang berkelanjutan.

b. Kolaborasi dan Kemitraan

Inovasi kreatif sering kali muncul dari kolaborasi. Pengusaha dapat bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemasok, mitra teknologi, komunitas lokal, atau bahkan kompetitor, untuk menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan. Kemitraan ini tidak hanya memperluas jaringan dan sumber daya, tetapi juga dapat menghasilkan ide-ide inovatif yang lebih besar.

c. Berinvestasi dalam R&D dan Teknologi

Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) adalah bagian penting dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi baru, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan, lebih efisien, dan lebih relevan dengan kebutuhan pasar.

d. Menerapkan Inovasi secara Berkelanjutan

Inovasi tidak boleh berhenti setelah satu produk atau solusi berhasil. Untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, perusahaan harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan teknologi. Proses ini memerlukan kebijakan yang mendukung inovasi terus-menerus dan kesiapan untuk bereksperimen dengan ide-ide baru.

4. Contoh Bisnis yang Berhasil Menerapkan Inovasi Kreatif

Beberapa perusahaan telah berhasil mengintegrasikan inovasi kreatif dalam bisnis mereka untuk mencapai keberlanjutan. Berikut adalah contoh-contoh perusahaan yang berhasil:

a. Tesla

Tesla tidak hanya berinovasi dengan menciptakan mobil listrik yang ramah lingkungan, tetapi juga dengan mengubah paradigma industri otomotif. Inovasi Tesla dalam penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya dan baterai penyimpanan energi, telah membantu perusahaan ini membangun bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan.

b. Patagonia

Patagonia, perusahaan pakaian luar ruangan, dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Mereka menerapkan prinsip ekonomi sirkular dengan mendaur ulang produk lama dan menjualnya kembali. Selain itu, mereka juga memproduksi pakaian dengan bahan-bahan ramah lingkungan dan mendukung berbagai inisiatif pelestarian alam.

c. IKEA

IKEA, raksasa furnitur asal Swedia, telah lama berinvestasi dalam inovasi berkelanjutan, dari penggunaan bahan daur ulang hingga penerapan energi terbarukan dalam proses produksinya. IKEA berfokus pada menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat digunakan kembali dan didaur ulang.

Membangun bisnis yang berkelanjutan melalui inovasi kreatif bukan hanya tentang mengembangkan produk atau layanan baru, tetapi juga tentang mengubah cara kita berpikir mengenai bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat dan planet ini. Inovasi kreatif memungkinkan perusahaan untuk menciptakan solusi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan sosial, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan.

Dengan mengidentifikasi masalah, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan terus berinvestasi dalam riset dan teknologi, pengusaha dapat menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap dunia di sekitarnya. Bisnis yang berkelanjutan adalah masa depan, dan inovasi kreatif adalah kunci untuk mencapainya.

 

4o mini

Continue Reading

Kewirausahaan

Kewirausahaan Berbasis Komunitas Memberdayakan Potensi Lokal

Published

on

By

Dalam dunia kewirausahaan yang semakin kompetitif, muncul sebuah pendekatan yang menarik perhatian: kewirausahaan berbasis komunitas. Berbeda dengan model kewirausahaan yang bersifat individual, pendekatan ini berfokus pada pemberdayaan potensi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara kolektif. Melalui kewirausahaan berbasis komunitas, sumber daya, keahlian, dan kearifan lokal dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.

Memahami Kewirausahaan Berbasis Komunitas

Kewirausahaan berbasis komunitas merupakan sebuah model bisnis yang menempatkan masyarakat lokal sebagai pemangku kepentingan utama. Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa setiap komunitas memiliki kekayaan sumber daya alam, budaya, dan pengetahuan lokal yang dapat menjadi modal bagi pengembangan usaha yang berkelanjutan.Berbeda dengan kewirausahaan individual yang cenderung berfokus pada keuntungan pribadi, kewirausahaan berbasis komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat setempat. Hal ini dicapai melalui keterlibatan aktif anggota masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan usaha.Beberapa karakteristik kunci dari kewirausahaan berbasis komunitas antara lain:

  1. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal: Memanfaatkan bahan baku, teknologi, dan keahlian yang tersedia di lingkungan setempat.
  2. Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan partisipasi aktif anggota masyarakat dalam proses bisnis.
  3. Orientasi pada Pemberdayaan: Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.
  4. Pengembangan Ekonomi Inklusif: Mendorong keterlibatan kelompok marjinal dan mendukung kesetaraan dalam berwirausaha.
  5. Keberlanjutan Lingkungan: Menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. demikian, kewirausahaan berbasis komunitas menempatkan masyarakat lokal sebagai pemangku kepentingan utama, bukan hanya sebagai konsumen atau tenaga kerja. Hal ini memungkinkan potensi-potensi lokal untuk dimanfaatkan secara optimal dan menciptakan dampak positif bagi komunitas.

Memberdayakan Potensi Lokal melalui Kewirausahaan

Salah satu kunci keberhasilan kewirausahaan berbasis komunitas adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi lokal secara efektif. Potensi lokal dapat berupa sumber daya alam, budaya, keterampilan, atau pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat setempat.Proses pemberdayaan potensi lokal melalui kewirausahaan berbasis komunitas dapat dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain:

  1. Pemetaan Potensi Lokal: Mengidentifikasi dan menginventarisasi sumber daya, keahlian, dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat.
  2. Pengembangan Kapasitas: Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan potensi lokal melalui pelatihan, pendampingan, dan pemberian akses ke sumber daya.
  3. Kolaborasi dan Kemitraan: Membangun kolaborasi dan kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengembangkan usaha berbasis potensi lokal.
  4. Inovasi dan Kreativitas: Mendorong masyarakat untuk berinovasi dan mengembangkan produk atau jasa yang memanfaatkan potensi lokal secara kreatif.
  5. Penguatan Jaringan: Memfasilitasi pembentukan jaringan dan ekosistem kewirausahaan berbasis komunitas untuk mendukung keberlanjutan usaha.

Melalui proses pemberdayaan potensi lokal ini, masyarakat dapat mengembangkan usaha yang berdampak positif bagi lingkungan dan komunitas. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga mendorong keberlanjutan, kemandirian, dan kesetaraan dalam berwirausaha.

Manfaat Kewirausahaan Berbasis Komunitas

Kewirausahaan berbasis komunitas memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:

  1. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengembangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
  2. Pemanfaatan Potensi Lokal: Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, budaya, dan kearifan lokal untuk menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.
  3. Pengembangan Ekonomi Inklusif: Mendorong keterlibatan kelompok marjinal dan menciptakan peluang usaha yang lebih merata.
  4. Pelestarian Lingkungan: Menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
  5. Penguatan Identitas Lokal: Memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap potensi lokal yang dimiliki. demikian, kewirausahaan berbasis komunitas tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan. Pendekatan ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.

Continue Reading

Kewirausahaan

Menggali Potensi Kewirausahaan Dari Ide Menjadi Realitas

Published

on

By

Kewirausahaan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Di tengah dinamika pasar yang terus berubah dan perkembangan teknologi yang pesat, potensi kewirausahaan semakin terbuka lebar. Setiap individu memiliki kemampuan untuk menjadi wirausahawan, namun tidak semua ide dapat diwujudkan menjadi kenyataan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah strategis untuk menggali potensi kewirausahaan, mulai dari pengembangan ide hingga eksekusi yang efektif, serta tantangan yang mungkin dihadapi sepanjang perjalanan tersebut.

1. Mengidentifikasi dan Mengembangkan Ide

Langkah pertama dalam menggali potensi kewirausahaan adalah mengidentifikasi ide yang akan dijadikan dasar usaha. Proses ini melibatkan beberapa tahap:

  • Observasi dan Penelitian: Amati lingkungan sekitar, identifikasi masalah yang dihadapi masyarakat, dan cari solusi yang dapat ditawarkan. Penelitian pasar juga penting untuk memahami tren, kebutuhan konsumen, dan celah di pasar yang belum terpenuhi.
  • Kreativitas dan Inovasi: Kembangkan ide yang kreatif dan inovatif. Jangan ragu untuk berpikir di luar kebiasaan dan menjelajahi berbagai kemungkinan. Brainstorming dengan teman atau rekan dapat membantu memperluas perspektif dan memunculkan ide-ide baru.
  • Validasi Ide: Setelah mendapatkan beberapa ide, lakukan validasi untuk menentukan apakah ide tersebut layak dan berpotensi sukses. Diskusikan ide dengan calon pelanggan, lakukan survei, atau buat prototipe untuk mendapatkan umpan balik.

2. Membuat Rencana Bisnis

Setelah ide divalidasi, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis yang jelas dan terstruktur. Rencana bisnis berfungsi sebagai peta jalan untuk usaha yang akan dibangun. Beberapa elemen penting dalam rencana bisnis meliputi:

  • Deskripsi Bisnis: Jelaskan visi, misi, dan tujuan bisnis. Apa yang membedakan bisnis Anda dari yang lain? Apa nilai tambah yang ditawarkan?
  • Riset Pasar: Sertakan analisis pasar yang mendalam, termasuk profil pelanggan, kompetitor, dan potensi pasar. Ini akan membantu Anda memahami posisi bisnis di pasar.
  • Strategi Pemasaran: Rencana pemasaran yang efektif sangat penting untuk menarik pelanggan. Tentukan saluran pemasaran yang akan digunakan, strategi promosi, dan cara membangun merek.
  • Rencana Keuangan: Buat proyeksi keuangan yang mencakup biaya awal, pendapatan, dan proyeksi laba. Ini akan membantu Anda dalam mencari pendanaan dan mengelola keuangan dengan baik.

3. Mencari Pendanaan

Mewujudkan ide menjadi kenyataan seringkali memerlukan investasi awal. Ada berbagai sumber pendanaan yang dapat dipertimbangkan:

  • Dana Pribadi: Menggunakan tabungan pribadi atau dana keluarga bisa menjadi cara yang lebih cepat untuk memulai.
  • Investor: Mencari investor yang tertarik dengan ide bisnis Anda dapat memberikan modal yang diperlukan. Persiapkan presentasi yang menarik untuk menarik perhatian mereka.
  • Pinjaman Bank: Jika Anda memiliki rencana bisnis yang solid, bank dapat menjadi sumber pendanaan melalui pinjaman. Pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan yang berlaku.
  • Crowdfunding: Platform crowdfunding memungkinkan Anda untuk menggalang dana dari masyarakat umum. Presentasikan ide Anda dengan baik untuk menarik dukungan finansial.

4. Eksekusi dan Peluncuran

Setelah mendapatkan pendanaan, saatnya untuk meluncurkan bisnis. Eksekusi yang baik sangat penting untuk kesuksesan usaha. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  • Membangun Tim: Rekrut orang-orang yang memiliki keterampilan dan visi yang sejalan dengan bisnis Anda. Tim yang solid akan membantu mempercepat pertumbuhan bisnis.
  • Produksi dan Operasional: Pastikan semua proses produksi dan operasional berjalan lancar. Jika Anda menjual produk, perhatikan kualitas dan efisiensi produksi.
  • Peluncuran Produk: Rencanakan peluncuran produk dengan baik. Gunakan strategi pemasaran yang telah disusun untuk menarik perhatian pelanggan dan menciptakan buzz di sekitar produk Anda.

5. Mengelola dan Mengembangkan Bisnis

Setelah peluncuran, tantangan baru akan muncul. Mengelola dan mengembangkan bisnis adalah langkah krusial untuk memastikan kelangsungan usaha. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:

  • Evaluasi Kinerja: Secara rutin evaluasi kinerja bisnis, termasuk analisis keuangan dan umpan balik dari pelanggan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  • Inovasi Berkelanjutan: Dunia bisnis selalu berubah, oleh karena itu penting untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren baru. Dengarkan masukan pelanggan dan tingkatkan produk atau layanan sesuai kebutuhan pasar.
  • Pemasaran yang Adaptif: Jangan berhenti pada satu strategi pemasaran. Cobalah berbagai saluran dan metode untuk menjangkau audiens lebih luas. Gunakan data analitik untuk memahami efektivitas pemasaran Anda.

6. Menghadapi Tantangan

Perjalanan kewirausahaan tidak selalu mulus. Berbagai tantangan seperti persaingan, perubahan pasar, dan masalah keuangan dapat muncul. Beberapa cara untuk mengatasi tantangan ini antara lain:

  • Fleksibilitas: Bersiaplah untuk beradaptasi dengan perubahan. Jika suatu strategi tidak berjalan dengan baik, jangan ragu untuk mencoba pendekatan lain.
  • Jaringan dan Dukungan: Bangun jaringan dengan wirausahawan lain. Dukungan dan pengalaman dari orang lain dapat memberikan wawasan berharga dan membantu Anda mengatasi masalah yang dihadapi.
  • Pendidikan Berkelanjutan: Selalu tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda. Mengikuti seminar, kursus, atau membaca buku tentang kewirausahaan dan manajemen bisnis dapat memberikan perspektif baru.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 www.cerdaskreatif.com